Jumat, 27 Juli 2012

OMBRE CAKE KUKUS


Beberapa waktu yang lalu aku bikin suatu cake. Awalnya sih pingin bikin seperti rainbow cake begitu, tapi berhubung dirumah adanya oven yang pakai kompor jadi sulit untuk ngatur suhunya makanya bikin ombre cake kukus aja.

Sebenernya ombre cake itu masih masuk family rainbow cake, pada dasarnya sama-sama cake berlapis banyak yang dilapisi dan dibalut butter cream. Tapi rainbow cake tetep punya perbedaan dengan ombre cake, bedanya dari warna yang digunakan.

Nah, lebih jelasnya begini, rainbow cake terdiri dari 6 lapisan dimana tiap lapisannya memiliki warna yang berbeda-beda yang diadopsi dari warna pelangi yaitu lapisan paling atas merah diikuti jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan lapisan paling bawah berwarna ungu.

Sedangkan ombre cake juga memiliki 6 lapis tapi warna yang digunakan pada tiap lapisan merupakan gradasi dari satu warna. Gambarannya seperti ini, misal warna yang kita mau adalah merah muda, nah lapisan yang paling atas adalah lapisan dengan warna merah muda paling soft, dan semakin ke bawah warnanya akan semakin pekat karena pewarna yang digunakan jumlahnya semakin intens. Dibandingkan dengan rainbow cake yang warnanya terlalu ramai, ombre cake memberikan pilihan cake dengan warna yang lembut dan lebih manis.

Untuk resep ombre cake sendiri ada banyak di internet, kebetulan kemarin yang aku pakai adalah resep rainbow cake kukus tapi pewarna yang aku pakai cuma 1 warna jadi hasilnya akan seperti ombre cake tapi dalam bentuk kukus. Resepnya aku dapat dari sini.


Ini nih hasil ombre cake kukus buatanku

Ombre cake yang aku buat ini gak pakai butter cream karena waktu mau bikin butter cream aku baru tau kalo salah beli mentega. Mentega yang aku beli bukan yang tanpa garam, alhasil butter creamnya gagal total. Makanya olesan yang dipakai tiap lapisannya cuma pakai selai nanas. Selain itu biasanya ombre cake maupun rainbow cake terdiri dari 6 lapis, tapi karena ketebalan tiap lapisannya gak aku perhitungin akhirnya cuma jadi 4 lapis aja. LOL.

Sebenernya resep butter cream untuk olesan cakenya aku dapat dari sini.

Secara keseluruhan ombre cake kukus yang sudah aku buat itu mengenyangkan, aroma telurnya tajam, terus rasanya terlalu manis, tapi gak ada masalah dengan teksturnya. Sayangnya bagian atas pada tiap lapisan bergelombang, padahal tutup kukusan yang aku pakai sudah aku bungkus menggunakan kain serbet mungkin uap air yang dihasilkan terlalu banyak sehingga airnya tetep menetes ke adonan sehingga permukaan cake menjadi tidak rata.

Ternyata bener ya kata orang, walaupun bikin cake atau masakan pakai resep tetep aja harus disesuaikan sama selera masing-masing orang. Maka dari pada itu yang mau aku bahas sekarang adalah ulasan tentang ombre cake yang sudah aku buat.

Dari resep itu, untuk membuat rainbow cake / ombre cake kukus membutuhkan 8 butir telur (digunakan bagian kuning dan putihnya). Ternyata cake yang dihasilnya memiliki aroma bener-bener telur (tapi bukan bau amis), mungkin agak sulit menjelaskannya tapi bisa dibayangkan cake yang terlalu banyak menggunakan telur aromanya akan berbeda dengan cake-cake yang lain, penggunaan telur yang terlalu berlebih ini mungkin yang berberikan efek cake yang berat dan mengenyangkan. Mungkin pengurangan jumlah telur dapat mengurangi efek tersebut, tapi masih belum aku uji coba ulang apakah pengurangan jumlah telur akan berpengaruh terhadap tekstur dan kelembutan cake yang dihasilkan :)

Sebenernya aku termasuk orang yang suka sama manis, tapi ternyata 300 gr gula pasir yang digunakan masih terlalu manis buat aku. Jadi kalo misalnya mau bikin cake seperti resep diatas mungkin jumlah gula pasirnya bisa dikurangin. Selain itu rasa manis kan tidak hanya dari cakenya bisa juga dari selai maupun butter cream yang digunakan sebagai olesan dan penutup, jadi faktor-faktor lain diluar adonan cake juga tetap harus dipertimbangkan untuk menghasilkan ‘a whole cake’ dengan rasa manis yang pas.

Diresep disebutkan klo menggunakan emulsifier, awalnya aku bingung apa sebenarnya emulsifier itu, begitu browsing diinternet ternyata ada beberapa merek dagang dari emulsifier, kebetulan yang aku pakai adalah TBM. Tapi sayangnya dari artikel-artikel yang ada diinternet menyebutkan bahwa kehalalan dari cake emulsifier ini masih diragukan karena tidak disebutkan berasal dari hewan apa. Nah, pada salah satu blog ada yang menyatakan bahwa penggunaan cake emulsifier ini dapat diganti dengan menggunakan kuning telur, tapi sayangnya tidak disebutkan berapa banyak penggunaan kuning telur tersebut. Untuk resep yang aku pakai ini penggantian cake emulsifier dengan kuning telur mungkin justru akan menimbulkan masalah baru, karena jumlah telur diadonan akan semakin banyak sehingga akan mempertajam aroma telur pada cake. Jadi tetep harus disusuaikan dengan resep yang dipakai juga.

Sekarang kita beralih ke pewarna makanan yang digunakan. Di pasaran terdapat berbagai merek dan jenis pewarna makanan begitu pula harganya. Untuk pewarna dalam bentuk cair ada yang harganya berkisar 1800 – 4000. Pewarna yang aku pakai pewarna yang murah yang cuma 1800, mungkin harga menentukan kualitasnya ya, karena waktu pewarna dicampurkan pada adonan muncul titik-titik warna pada adonan. Aku kurang tau apakah semua pewarna akan memberikan hasil yang sama seperti ataukah kebetulan saja pewarna yang aku gunakan memberikan hasil begitu. Namun setelah dikukus titik-titik tersebut tidak tampak lagi, sehingga tidak mempengaruhi penampakan cake.

Oke, sepertinya semua ulasan tentang ombre cake kukus yang aku buat sudah aku sampaikan semua. Jadi kalau besok ada yang mau bikin cake dari resep yang sama, sudah tau apa yang harus diperhatikan sehingga cakenya bisa lebih enak dari pada resep aslinya. Semoga ulasan ini bisa membantu :)


 
PS: Silahkan lihat juga postingan  17 Desember

Jumat, 27 Juli 2012

OMBRE CAKE KUKUS


Beberapa waktu yang lalu aku bikin suatu cake. Awalnya sih pingin bikin seperti rainbow cake begitu, tapi berhubung dirumah adanya oven yang pakai kompor jadi sulit untuk ngatur suhunya makanya bikin ombre cake kukus aja.

Sebenernya ombre cake itu masih masuk family rainbow cake, pada dasarnya sama-sama cake berlapis banyak yang dilapisi dan dibalut butter cream. Tapi rainbow cake tetep punya perbedaan dengan ombre cake, bedanya dari warna yang digunakan.

Nah, lebih jelasnya begini, rainbow cake terdiri dari 6 lapisan dimana tiap lapisannya memiliki warna yang berbeda-beda yang diadopsi dari warna pelangi yaitu lapisan paling atas merah diikuti jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan lapisan paling bawah berwarna ungu.

Sedangkan ombre cake juga memiliki 6 lapis tapi warna yang digunakan pada tiap lapisan merupakan gradasi dari satu warna. Gambarannya seperti ini, misal warna yang kita mau adalah merah muda, nah lapisan yang paling atas adalah lapisan dengan warna merah muda paling soft, dan semakin ke bawah warnanya akan semakin pekat karena pewarna yang digunakan jumlahnya semakin intens. Dibandingkan dengan rainbow cake yang warnanya terlalu ramai, ombre cake memberikan pilihan cake dengan warna yang lembut dan lebih manis.

Untuk resep ombre cake sendiri ada banyak di internet, kebetulan kemarin yang aku pakai adalah resep rainbow cake kukus tapi pewarna yang aku pakai cuma 1 warna jadi hasilnya akan seperti ombre cake tapi dalam bentuk kukus. Resepnya aku dapat dari sini.


Ini nih hasil ombre cake kukus buatanku

Ombre cake yang aku buat ini gak pakai butter cream karena waktu mau bikin butter cream aku baru tau kalo salah beli mentega. Mentega yang aku beli bukan yang tanpa garam, alhasil butter creamnya gagal total. Makanya olesan yang dipakai tiap lapisannya cuma pakai selai nanas. Selain itu biasanya ombre cake maupun rainbow cake terdiri dari 6 lapis, tapi karena ketebalan tiap lapisannya gak aku perhitungin akhirnya cuma jadi 4 lapis aja. LOL.

Sebenernya resep butter cream untuk olesan cakenya aku dapat dari sini.

Secara keseluruhan ombre cake kukus yang sudah aku buat itu mengenyangkan, aroma telurnya tajam, terus rasanya terlalu manis, tapi gak ada masalah dengan teksturnya. Sayangnya bagian atas pada tiap lapisan bergelombang, padahal tutup kukusan yang aku pakai sudah aku bungkus menggunakan kain serbet mungkin uap air yang dihasilkan terlalu banyak sehingga airnya tetep menetes ke adonan sehingga permukaan cake menjadi tidak rata.

Ternyata bener ya kata orang, walaupun bikin cake atau masakan pakai resep tetep aja harus disesuaikan sama selera masing-masing orang. Maka dari pada itu yang mau aku bahas sekarang adalah ulasan tentang ombre cake yang sudah aku buat.

Dari resep itu, untuk membuat rainbow cake / ombre cake kukus membutuhkan 8 butir telur (digunakan bagian kuning dan putihnya). Ternyata cake yang dihasilnya memiliki aroma bener-bener telur (tapi bukan bau amis), mungkin agak sulit menjelaskannya tapi bisa dibayangkan cake yang terlalu banyak menggunakan telur aromanya akan berbeda dengan cake-cake yang lain, penggunaan telur yang terlalu berlebih ini mungkin yang berberikan efek cake yang berat dan mengenyangkan. Mungkin pengurangan jumlah telur dapat mengurangi efek tersebut, tapi masih belum aku uji coba ulang apakah pengurangan jumlah telur akan berpengaruh terhadap tekstur dan kelembutan cake yang dihasilkan :)

Sebenernya aku termasuk orang yang suka sama manis, tapi ternyata 300 gr gula pasir yang digunakan masih terlalu manis buat aku. Jadi kalo misalnya mau bikin cake seperti resep diatas mungkin jumlah gula pasirnya bisa dikurangin. Selain itu rasa manis kan tidak hanya dari cakenya bisa juga dari selai maupun butter cream yang digunakan sebagai olesan dan penutup, jadi faktor-faktor lain diluar adonan cake juga tetap harus dipertimbangkan untuk menghasilkan ‘a whole cake’ dengan rasa manis yang pas.

Diresep disebutkan klo menggunakan emulsifier, awalnya aku bingung apa sebenarnya emulsifier itu, begitu browsing diinternet ternyata ada beberapa merek dagang dari emulsifier, kebetulan yang aku pakai adalah TBM. Tapi sayangnya dari artikel-artikel yang ada diinternet menyebutkan bahwa kehalalan dari cake emulsifier ini masih diragukan karena tidak disebutkan berasal dari hewan apa. Nah, pada salah satu blog ada yang menyatakan bahwa penggunaan cake emulsifier ini dapat diganti dengan menggunakan kuning telur, tapi sayangnya tidak disebutkan berapa banyak penggunaan kuning telur tersebut. Untuk resep yang aku pakai ini penggantian cake emulsifier dengan kuning telur mungkin justru akan menimbulkan masalah baru, karena jumlah telur diadonan akan semakin banyak sehingga akan mempertajam aroma telur pada cake. Jadi tetep harus disusuaikan dengan resep yang dipakai juga.

Sekarang kita beralih ke pewarna makanan yang digunakan. Di pasaran terdapat berbagai merek dan jenis pewarna makanan begitu pula harganya. Untuk pewarna dalam bentuk cair ada yang harganya berkisar 1800 – 4000. Pewarna yang aku pakai pewarna yang murah yang cuma 1800, mungkin harga menentukan kualitasnya ya, karena waktu pewarna dicampurkan pada adonan muncul titik-titik warna pada adonan. Aku kurang tau apakah semua pewarna akan memberikan hasil yang sama seperti ataukah kebetulan saja pewarna yang aku gunakan memberikan hasil begitu. Namun setelah dikukus titik-titik tersebut tidak tampak lagi, sehingga tidak mempengaruhi penampakan cake.

Oke, sepertinya semua ulasan tentang ombre cake kukus yang aku buat sudah aku sampaikan semua. Jadi kalau besok ada yang mau bikin cake dari resep yang sama, sudah tau apa yang harus diperhatikan sehingga cakenya bisa lebih enak dari pada resep aslinya. Semoga ulasan ini bisa membantu :)


 
PS: Silahkan lihat juga postingan  17 Desember